22/3/17
bruno le roux. ©AP
Menteri Dalam Negeri Perancis, Bruno Le
Roux mengundurkan diri dari jabatannya lantaran terlibat skandal
pekerjaan fiktif. Le Roux diketahui telah memberi kerja kedua puterinya ketika masih remaja sebagai asisten peribadi.
Meski telah dipekerjakan sebagai asisten peribadi, kedua puteri Le Roux dituding tidak melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya dan malah terlibat dengan kegiatan lain di luar tugas mereka. Namun keduanya tetap mendapatkan gaji rutin tiap bulannya selama musim panas.
Dilansir dari laman BBC, Rabu (22/3), pengunduran diri Le Roux dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab atas segala tudingan yang diarahkan kepada dia. Kendati demikian, Le Roux menolak untuk mengakui telah melakukan kesalahan. Dia menegaskan pekerjaan yang diberikan kepada dua puterinya telah sesuai peraturan berlaku di negara tersebut.
Surat pengunduran diri Le Roux telah diterima oleh Presiden Francois Hollande. Sementara itu, Menteri Perdagangan Matthias Fekl ditunjuk sebagai pengganti Le Roux nantinya.
Skandal pekerjaan fiktif bukan pertama kali dialami oleh pemimpin Perancis. Sebelumnya, calon presiden Perancis Francois Fillon diduga mempekerjakan sang isteri, Penelope, sebagai asistennya ketika dia masih menjabat sebagai legislator di parlimen.
Sebuah akhbar tempatan, Le Canard Enchaine mengungkap bahwa isteri Fillon sama sekali tidak mengerjakan tugas sebagai asisten. Namun dia tetap mendapatkan upah sebesar 700,000 euro atas pekerjaan yang tidak pernah dilakukannya.
Meski telah dipekerjakan sebagai asisten peribadi, kedua puteri Le Roux dituding tidak melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya dan malah terlibat dengan kegiatan lain di luar tugas mereka. Namun keduanya tetap mendapatkan gaji rutin tiap bulannya selama musim panas.
Dilansir dari laman BBC, Rabu (22/3), pengunduran diri Le Roux dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab atas segala tudingan yang diarahkan kepada dia. Kendati demikian, Le Roux menolak untuk mengakui telah melakukan kesalahan. Dia menegaskan pekerjaan yang diberikan kepada dua puterinya telah sesuai peraturan berlaku di negara tersebut.
Surat pengunduran diri Le Roux telah diterima oleh Presiden Francois Hollande. Sementara itu, Menteri Perdagangan Matthias Fekl ditunjuk sebagai pengganti Le Roux nantinya.
Skandal pekerjaan fiktif bukan pertama kali dialami oleh pemimpin Perancis. Sebelumnya, calon presiden Perancis Francois Fillon diduga mempekerjakan sang isteri, Penelope, sebagai asistennya ketika dia masih menjabat sebagai legislator di parlimen.
Sebuah akhbar tempatan, Le Canard Enchaine mengungkap bahwa isteri Fillon sama sekali tidak mengerjakan tugas sebagai asisten. Namun dia tetap mendapatkan upah sebesar 700,000 euro atas pekerjaan yang tidak pernah dilakukannya.
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment