Tuesday, January 24, 2017

Mengidap Tuberkolosis, PSuami Isteri Miskin Cuba Bunuh Diri Sekeluarga

 
HUTTERSTOCK Ilustrasi
YANGON- Seorang bayi meninggal dan kanak-kanak lainnya dikejarkan ke rumah sakit di Myanmar,  23/1/2017 , setelah kedua orangtua mereka mencuba melakukan bunuh diri massal.
Pasangan suami-isteri dari sebuah perkampungan kecil di luar Mandalay memaksa anak-anak mereka menenggak pestisida.

Selanjutnya, mereka mencederakan kanak-kanak   itu dengan pisau, sebelum keduanya mencuba melakukan bunuh diri dengan pisau tersebut pula, Sabtu lalu.
Bayi perempuan berusia satu tahun maut di tempat kejadian dan dua kanak-kanak  lelaki berusia tujuh dan sembilan tahun dilarikan ke RS.
Seperti diberitakan AFP, keduanya menjalani  rawatan atas sejumlah luka akibat perbuatan orangtua mereka.

Seorang anggota parlimen setempat Sein Win mengatakan, pasangan suami-isteri miskin itu sudah lama mengidap tuberkolosis (TB).
Kebelakangan, mereka mengetahui, bahwa penyakit yang mendekam di dalam tubuh mereka telah resisten terhadap pengubatan.
"Penyakit mereka ini pun menular, tak seorang pun ingin bekerja dengan mereka," kata Win.

"Mereka berfikir lebih baik mati kerana tidak ada perawatan yang boleh mereka dapatkan," sambung dia.
"Mereka menjadi gila dan mencuba untuk bunuh diri bersama seluruh keluarga," ujar Win lagi.

Ketua administrasi di Kota Taungtha Wai Lin Tun mengatakan, kini polis sedang menjalankan penyiasatan atas kejadian ini. Namun dia menolak untuk memberikan penjelasan lebih jauh.
Myanmar dikenal sebagai salah satu negara dengan kes tuberkolosis tertinggi di dunia.

Ada 140,000 kes yang tercatat. Data itu berdasarkan catatan organisasi PBB untuk masalah kesihatan (WHO). 
Diperkirakan, ada 9,000 orang yang terinfeksi setiap tahun dengan kes resistensi terhadap pengubatan.

Pemerintah setempat telah melancarkan program untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit ini. 
Disasarkan, dari catatan 95 peratus  angka kematian, boleh dipangkas menjadi 90 peratus   pada 2035. 
Sumber: KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment